Red Avenue Indonesia sebagai penyelenggara kegiatan Team Building di Indonesia dan mancanegara siap membantu Tim Anda menjadi Great Team!.
Aktifitas membangun tim (Team Building) adalah rangkaian latihan yang membantu tim Anda membangun kohesi dan bekerja melalui simulasi permasalahan kelompok umum. Biasanya digunakan sebagai alat pendidikan dan pelatihan untuk berbagai individu, kelompok, dan organisasi baik Corporate atau Pemerintahan. Sebagai tambahan, menyediakan kegiatan Team Building merupakan peluang bagi peserta untuk menggabungkan bakat individu dan kemampuan dengan kesadaran akan kebutuhan untuk mengembangkan kerja sama (team work) dan kepercayaan dalam grup.
Team building juga merupakan suatu kesempatan untuk mengembangkan diri dan bertumbuh. Sebagai individu akan mendorong diri mereka sendiri melampaui zona nyaman peserta, mampu tumbuh dan belajar tentang diri mereka sendiri.
Karena setiap orang memiliki level yang berbeda kenyamanan mengenai emosi dan tantangan fisik, maka setiap orang didorong sepanjang program untuk menetapkan tujuan tantangan mereka sendiri. Ini gagasan “Challenge by Choice” harus ditekankan di awal dari setiap program Team Building. Ini membantu memastikan individu mendorong tingkat kenyamanan mereka juga tertantang. Di akhir setiap kegiatan, peserta diberi kesempatan untuk merenungkan dan dilakukan debrief pengalaman mereka dan menghubungkan pada kehidupan sehari-hari. Refleksi ini mengubah Experience program Team building menjadi metode untuk menuju jangka panjang dengan perubahan yang positif.
Berikut Tujuan program Team building yang Kami siapkan :
- Meningkatkan perasaan dan emosional masing-masing peserta, kepercayaan diri dan menciptakan perasaan berprestasi.
- Mdningkatkan pemahaman peserta dari diri mereka sendiri dengan peserta lainnya.
- Mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab untuk menyelsaikan tugas melalui perencanaan kelompok dan kerja tim, brainstorming, dan penyelesaian masalah.
- Membantu memfasilitasi pertumbuhan kelompok, memudahkan kelompok melalui periode yang sulit atau berproses, dan mengembangkan keterpaduan di antara anggota kelompok.
- Mnhgembangkan rasa hormat dan pengakuan untuk kemampuan dan keterbatasan masing-masing individu.
- Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dalam interaksi kelompok.
- Mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk interaksi kelompok.
- Mengembangkan keterampilan Leadership (kepemimpinan).
- Memperjelas cara peserta berperilaku dalam berbagai situasi dan apa efek perilaku tersebut terhadap kelompok.
The Experiential Learning Cycle
Banyak metode pelatihan dan pembelajaran yang menggambarkan caranya individu belajar melalui pengalaman. Sebagian besar memiliki empat fase berbeda Yakni : Experience, Reflection, Processing, dan Applying. Siklus Pembelajaran Experiential Learning menggambarkan berbagai tahapan tersebut pada sebuah kelompok atau individu melalui pengalaman (experience). Peran Fasilitator Kami adalah membantu peserta bergerak melalui siklus ini untuk belajar dan mendapatkan makna dari sebuah pengalaman. The experience can be anything! Pengalaman bisa positif dan juga negatif, tetapi dari semua pengalaman peserta memiliki sesuatu untuk dipelajari. Refleksi terjadi dalam diri seseorang. Fasilitator Kami dapat membangun waktu refleksi ke dalam program yang dilakukan. Ini merupakan Aspek penting dari sebuah program pelatihan di Kami. Peserta menginternalisasi pengalaman yang mereka miliki dan mulai melihat makna yang lebih besar dari pengalaman tersebut. Pemrosesan dapat terjadi pada individu atau sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. Seringkali dalam program Team Building, pemrosesan adalah bagian dari Tanya jawab aktivitas. Pemrosesan membantu menemukan arti dari aktivitas tersebut. Penerapan (Applying) merupakan bagian kunci untuk model pembelajaran ini. Pembelajaran dari pengalaman ini meruapakan penekanan dari refleksi dan pengolahan. Para peserta akan mulai memikirkan bagaimana hasil dari pengalaman tersebut dapat mereka terapkan dalam pekerjaan atau kehidupan mereka sehari-hari.